Sejumlah
murid padepokan Pencak Silat POPSI Bhayu Manunggal, belum lama ini
diwisuda kenaikan tingkat oleh ketua dewan pendekar. Kegiatan ini
sekaligus sebagai media untuk memperkuat jaringan POPSI Bhayu Manunggal
dalam bentuk tasyakuran yang dihadiri oleh anggota baik dari cabang
maupun ranting di DIY.
Anggota
yang diwisuda kenaikan tingkat, setelah melakukan penghormatan khas
padepokan , satu persatu kemudian disiram air kendi sebagai symbol telah
menyatunya jiwa pendekar yang selalu menjaga kedamaian di masyarakat
dan kehormatan padepokan.
Selanjutnya masing-masing diberikan sabuk perguruan sebagai tanda tingkatan yang dicapai.
Selanjutnya masing-masing diberikan sabuk perguruan sebagai tanda tingkatan yang dicapai.
Popsi
Bhayu manunggal memberikan arti pencak silat dalam makna yang lebih
luas dimana selain sebagai olah raga dan beladiri , juga diberikan
penguasaan mental dan spiritual.
Dalam
sambutannya, Pelindung Perguruan Ranting Tempel mengungkapkan , Sarjono
S.pd , keberadaan POPSi Bhayu Manunggal diharapkan dapat memberikan
banyak manfaat kepada masyarakat. Hal ini dapat diwujudkan dengan
banyaknya anggota yang tersebar di Daerah Istimewa Jogjakarta dan
sekitarnya. Ucapan terimakasih juga diberikan kepada pihak SD Kadirojo
yang telah memberikan tempat sebagai lokasi berlangsungnya acara ini.
Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya dari Bantul dan Kulonprogro,
bukan hanya itu Ketua Dewan Pendekar dan Ketua Perguruan Bhayu
manunggal beserta jajaran pengurus pusat dari padepokan Ambar Ketawang
ikut hadir.
Sementara
itu ketua panitia kegiatan, Agus Widi menjelaskan, Pada kegiatan ini
anggota yang mengikuti wisuda sebanyak 25 orang yang sebagian besar
laki-laki. Adanya acara ini menjadi jaring pengikat yang kuat tali
silaturahmi antar ranting dan cabang Popsi Bhayu Manunggal di Daerah
Istimewa jogjakrta dan sekitarnya.
POPSI
Bhayu Manunggal didirikan oleh Ki Joyo Suwito dengan gelar Pendekar
Dharma Wirya pada tahun 1970. Keberadaan perguruan silat ini harus
bersaing dengan seni beladiri yang datang dari luar dengan berbagai
bentuk organisasi.
Sebagai salah satu media yang ikut mempertahankan budaya local, perguruan silat ini berharap ada dukungan dari pemerintah.
repost : http://popsibhayumanunggalbantul.blogspot.com/2010/03/sejarah-popsi-bhayu-manunggal.html
ganti blogg
repost : http://popsibhayumanunggalbantul.blogspot.com/2010/03/sejarah-popsi-bhayu-manunggal.html
ganti blogg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar